Cara Menyembuhkan Pilek Dengan Cepat Dan Aman

Penulis: Muhammad Arief, 19 Mar Review medis: dr. Ahmad Muhlisin

Terganggu dengan gejala pilek yang dialami? Atasi segera dengan beberapa cara menyembuhkan pilek berikut.

Musim pancaroba datang, kondisi cuaca yang tak menentu sering kali membuat daya tahan tubuh terjerembap dan jatuh sakit. Utamanya yang sering dikeluhkan adalah flu dan pilek – gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus dan mudah menular.

Gejalanya dapat berupa hidung meler atau tersumbat, batuk, bersin-bersin, ketidaknyamanan pada tenggorokan, demam, kelelahan dan sebagainya. Nampak sederhana, namun akan sangat menghambat aktivitas. Untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

Terapkan dan kombinasikan sejumlah cara menyembuhkan pilek berikut ini:
1. Perbanyak Istirahat

Kunci terpenting dalam proses penyembuhan pilek adalah dengan memperbanyak istirahat. Dengan beristirahat secara penuh, maka sistem imun tubuh akan lebih maksimal dalam melawan infeksi yang menyerang. Beristirahatlah di siang hari dan tidurlah dengan nyenyak di malam hari. Olahraga juga sebaiknya dihentikan dahulu.

Saat tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari anggota badan lainnya. Oleskan pula balsam di dada dan gunakan selimut untuk menjaga badan agar tetap hangat. Bila memungkinkan, gunakan perangkat pelembap udara atau humidifier agar suhu ruangan tetap lembap dan sejuk.

2. Tetap Terhidrasi

Selain beristirahat secara penuh, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi juga menjadi salah satu kunci atau cara menyembuhkan pilek yang harus dipenuhi. Pasalnya, kecukupan cairan dalam tubuh berperan penting dalam membantu meringankan hidung yang tersumbat, melembapkan tenggorokan dan melawan stres fisik akibat dehidrasi.

Minumlah air putih rata-rata 8 gelas/hari. Bila mulut terasa pahit atau badan terasa menggigil, minumlah segelas air madu hangat maupun wedang jahe. Atau konsumsilah semangkuk sup ayam hangat dengan tambahan beberapa sayuran kaya nutrisi. Hindari minuman yang bersifat diuretik seperti kopi, minuman bersoda terlebih lagi alkohol.

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Di saat pilek menyerang, penting untuk tetap mempertahankan nafsu makan agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi beragam makanan bergizi. Termasuk sayur, buah-buahan dan asupan protein sehat seperti daging merah/daging unggas, ikan juga telur.

Hindari dahulu makanan maupun minuman yang mengandung susu serta berbagai produk lainnya yang berlemak tinggi. Hal ini penting guna mencegah peningkatan berlebih dari jumlah lendir yang dihasilkan tubuh.

4. Terapkan Metode Inhalasi Uap

Metode inhalasi uap sederhana yakni dengan menghirup uap hangat dari baskom yang berisi air panas dengan beberapa tetes minyak kayu putih berkhasiat dalam membantu meredakan hidung tersumbat. Dapat pula dikombinasikan dengan tindakan irigasi nasal atau cuci hidung melalui pemberian tetesan larutan salin ke dalam lubang hidung.

Bila tenggorokan terasa gatal atau sakit, maka cobalah berkumur dengan air garam. Caranya, campurkan 1 sdt garam ke dalam segelas air hangat. Lalu berkumurlah selama 10 detik dengan posisi kepala menengadah ke atas. Muntahkan dan ulangi lagi hingga air larutan garam tersebut habis . Terapkan beberapa kali sehari.

5. Minumlah Obat Flu atau Pilek

Bila memang diperlukan, untuk membantu meredakan pilek dan gejala lain yang sering menyertai seperti batuk, demam, nyeri otot dan lainnya, maka dapat mengonsumsi obat flu atau pilek yang dijual bebas di pasaran seperti Alpara, Demacolin, Lodecon, dll.

Tambahan lain mungkin seperti vitamin, obat pengencer dahak seperti ambroxol, atau antihistamin seperti CTM. Untuk anak-anak dan ibu hamil, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Pada akhirnya, kunci dari penyembuhan flu atau pilek berasal dari daya tahan tubuh. Dan dalam sebagian besar kasus, hanya dibutuhkan pengobatan sederhana saja yakni banyak beristirahat, tetap terhidrasi dan asupan makanan bergizi.

Namun, bila memang gejalanya terus bertahan hingga lebih dari seminggu atau nampak semakin memburuk, maka jangan tunda lagi untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.