Cara Hormon Stres Bekerja

ilustrasi stres. ©2012 wingoodtherapy.com Merdeka.com – Kondisi stres memang menjadi ancaman tersendiri bagi setiap orang. Dalam hal ini, kondisi stres dapat dipicu oleh berbagai macam faktor. Mulai dari banyaknya tugas pekerjaan yang harus diselesaikan, rutinitas harian yang monoton, kondisi hubungan dengan keluarga, teman, maupun pasangan, hingga berbagai faktor pemicu stres lainnya.

Meskipun termasuk kondisi umum yang sering terjadi pada siapa saja, namun stres tidak boleh disepelekan begitu saja. Stres yang tidak dapat diatasi dengan baik dan dibiarkan terlalu lama, akan memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan fisik. Tidak heran, jika orang yang sedang mengalami kondisi ini menjadi rentan terkena berbagai macam penyakit.

Pada kondisi stres, biasanya terjadi perubahan hormon dalam tubuh. Di mana kortisol menjadi hormon utama yang selalu bekerja saat Anda mengalami stres. Bukan hanya kortisol, hormon adrenalin juga membawa perubahan dalam tubuh saat Anda dalam kondisi stres.

Meskipun sama-sama termasuk hormon stres, namun hormon kortisol dan adrenalin bekerja dengan cara yang berbeda. Tentu, efek yang ditimbulkan pada tubuh antara hormon kortisol dan adrenalin juga berbeda. Sebagai gangguan umum yang sering terjadi, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih dalam cara hormon stres bekerja dalam tubuh.

Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum penjelasan cara hormon stres bekerja dan langkah mengatasinya, bisa Anda simak.

Seperti diketahui, stres adalah gangguan umum yang bisa terjadi kapan saja. Kondisi stres ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari stres pekerjaan atau karir, stres karena masalah finansial, hingga stres yang terjadi karena adanya masalah hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan.

Pada kondisi stres, hipotalamus atau wilayah kecil di dasar otak, secara otomatis memicu sistem alarm pada tubuh. Melalui kombinasi sinyal saraf dan hormonal, sistem ini mendorong kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal, untuk melepaskan gelombang hormon, termasuk adrenalin dan kortisol.

Sebagai respon stres, hormon adrenalis meningkatkan detak jantung, tekanan darah dan meningkatkan pasokan energi dalam tubuh. Sementara kortisol, hormon stres utama, meningkatkan gula (glukosa) dalam aliran darah, penggunaan glukosa oleh otak dan ketersediaan zat dalam tubuh yang berfungsi memperbaiki jaringan.

Bukan hanya itu, kortisol juga membatasi fungsi yang tidak penting atau berbahaya dalam situasi fight-or-flight. Ini mengubah respons sistem kekebalan dan menekan sistem pencernaan, sistem reproduksi, dan proses pertumbuhan. Sistem peringatan alami yang kompleks ini juga berkomunikasi dengan daerah otak yang mengontrol suasana hati, motivasi, dan ketakutan.

Stres yang Semakin Liar
Setelah mengetahui cara hormon stres bekerja dalam tubuh secara alami, lalu bagaimana jika stres yang dialami terjadi secara terus menerus dan semakin liar. Pada dasarnya, sistem stres dalam tubuh bekerja dengan batasan tertentu. Di mana setelah Anda merasa stres dan terancam, lalu pemicu stres telah berlalu, maka hormon dalam tubuh akan kembali normal.

Pada kondisi ini, kadar adrenalin dan kortisol kembali turun, sehingga detak jantung dan tekanan darah kembali ke tingkat dasar. Bukan hanya itu, sistem lain dalam tubuh juga kembali melanjutkan aktivitas rutinnya.

Tetapi ketika stresor selalu hadir dan Anda terus-menerus merasa diserang, reaksi fight-or-flight itu tetap menyala dalam tubuh. Aktivasi jangka panjang dari sistem respons stres dan paparan hormon stres yang berlebihan, dapat mengganggu hampir semua proses tubuh. Kondisi dapat meningkatkan risiko kesehatan yang semakin kompleks, seperti:

* Kecemasan
* Depresi
* Masalah pencernaan
* Sakit kepala
* Ketegangan dan nyeri otot
* Penyakit jantung, serangan jantung, tekanan darah tinggi dan stroke
* Masalah tidur
* Penambahan berat badan
* Gangguan memori dan konsentrasi

Jika dapat dikelola dengan baik, maka stres yang Anda alami dapat berlalu pada waktunya dan tubuh dapat kembali berfungsi seperti semua. Namun, jika tidak diatasi dengan baik, kondisi stres dapat semakin berkembang, menumpuk, dan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Cara Mengatasi Stres dengan Lebih Sehat
Setelah mengetahui cara hormon stres bekerja dalam tubuh, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi stres lebih baik dan lebih sehat. Pertama, Anda harus memahami, bahwa situasi stres dapat terjadi kapan saja, dan itu adalah hal yang normal.

Sebagian risiko masalah mungkin dapat dihindari, namun sebagian lainnya dapat terjadi secara tiba-tiba sehingga tidak terhindarkan lagi. Meskipun tidak dapat dihindari, namun Anda masih bisa meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.

Berikut beberapa cara mengatasi stres dengan lebih sehat yang bisa Anda praktikkan sehari-hari:

* Makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur dan cukup tidur.
* Berlatih teknik relaksasi seperti yoga, pernapasan dalam, pijat atau meditasi.
* Membuat jurnal dan menulis tentang pemikiran Anda atau apa yang Anda syukuri dalam hidup Anda.
* Meluangkan waktu untuk hobi, seperti membaca, mendengarkan musik, atau menonton acara atau film favorit.
* Membina persahabatan yang sehat dan berbicara dengan teman dan keluarga
* Memiliki selera humor dan menemukan cara untuk memasukkan humor dan tawa dalam kehidupan sehari-hari, seperti menonton film lucu atau melihat situs web lelucon.
* Mengatur dan memprioritaskan apa yang perlu dicapai dan menghapus hal-hal yang tidak penting.
* Mencari konseling profesional, yang dapat membantu Anda mengembangkan strategi koping khusus untuk mengelola stres.
* Hindari cara yang tidak sehat untuk mengelola stres Anda, seperti menggunakan alkohol, merokok, obat-obatan atau makanan berlebih.

[ayi]