11 Cara Mengatasi Darah Rendah Dari Yang Alami Hingga Medis

Beranda / Informasi Kesehatan / Pengobatan / 11 Cara Mengatasi Darah Rendah, dari yang Alami hingga Medis

Terbit: 29 March 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah dalam arteri lebih rendah daripada normal. Pembacaan tekanan darah di bawah 90/60 mmHg umumnya dianggap tekanan darah rendah. Sedangkan nilai normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg. Lantas, bagaimana cara mengatasi tekanan darah rendah? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Cara Alami dan Medis untuk Mengatasi Darah Rendah
Hipotensi adalah kondisi yang dapat menyebabkan pusing dan pingsan bagi sebagian orang. Namun, dalam kasus yang berat bisa mengancam jiwa. Oleh karenanya, penting untuk segera mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan.

Berikut ini cara mengobati darah rendah yang alami hingga medis, di antaranya:

1. Minum Banyak Air
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Sebagian orang mungkin mengalami hipotensi bahkan saat dehidrasi ringan.

Sebagai pengobatan alami, minumlah air outih lebih banyak karena membantu meningkatkan volume darah, yang mengurangi salah satu penyebab tekanan darah rendah. Minum banyak air juga membantu menghindari dehidrasi.

Dehidrasi dapat terjadi akibat muntah, diare yang berat, demam, olahraga berat, dan keringat berlebih. Obat-obatan seperti diuretik juga bisa menyebabkan dehidrasi.

2. Perbanyak Asupan Garam
Dokter biasanya menganjurkan untuk membatasi asupan garam dalam makanan karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan terkadang drastis. Sebaliknya bagi penderita tekanan darah rendah, karena memperbanyak asupan garam malah bisa menjadi hal yang baik.

Namun, karena kelebihan natrium bisa menyebabkan gagal jantung (terutama pada lansia), penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum meningkatkan asupan garam dalam makanan.

3. Makan dengan Porsi Sedikit
Tekanan darah rendah bisa terjadi setelah makan dengan porsi banyak, meskipun lebih sering terjadi pada lansia. Kondisi ini terjadi karena darah mengalir ke saluran pencernaan setelah makan. Biasanya, detak jantung akan meningkat untuk membantu menyeimbangkan tekanan darah.

Hipotensi bisa Anda cegah dengan makan porsi sedikit. Selain itu, mengurangi makanan berkarbohidrat juga dapat membantu menjaga tekanan darah lebih stabil setelah makan.

4. Makan Makanan yang Seimbang
Tekanan darah rendah dan efek samping lainnya bisa terjadi jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Misalnya kadar vitamin B-12 yang rendah, asam folat, dan zat besi dapat menyebabkan kekurangan darah atau anemia, kondisi yang dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini pada akhirnya bisa mengakibatkan tekanan darah rendah.

Guna membantu meningkatkan tekanan darah, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk melakukan perubahan pola makan harian dan mengonsumsi suplemen.

5. Silangkan Kaki Sambil Duduk
Cara mengatasi darah rendah yang satu ini cukup mudah dan sudah terbukti, yakni hanya dengan menyilangkan kaki sambil duduk. Namun, bagi penderita tekanan darah tinggi bisa menjadi masalah. Untuk orang dengan gejala tekanan darah rendah, menyilangkan kaki sambil duduk dapat membantu meningkatkan tekanan darah.

> Baca Juga: 12 Macam Jus untuk Darah Rendah yang Lezat dan Menyehatkan

6. Menggunakan Stoking Kompresi
Mengenakan stoking kompresi atau kaos kaki elastis bisa membantu mencegah dan mengurangi jumlah darah yang menumpuk pada kaki, sehingga memindahkannya ke bagian tubuh lain.

Stoking ini membantu meringankan hipotensi ortostatik atau postural, merupakan tekanan darah rendah akibat berdiri, berbaring, atau terlalu banyak duduk. Stoking kompresi juga dapat meredakan nyeri dan pembengkakan akibat varises.

7. Kafein
Minum minuman berkafein seperti teh atau kopi juga bisa membantu meningkatkan tekanan darah secara drastis untuk sementara. Saat tekanan darah secara tiba-tiba menurun, cobalah minum secangkir kopi atau teh untuk melancarkan sirkulasi darah.

Meskipun tidak ada yang tahu mengapa hal tersebut terjadi, tetapi kebanyakan orang meyakini bahwa minum berkafein menjadi salah satu cara mengatasi tekanan darah rendah.

8. Memeriksakan Tiroid
Hipotiroidisme adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Kondisi ini dapat terjadi jika tubuh tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, sehingga bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

Melakukan tes darah sederhana bisa membantu dokter mengetahui jika Anda memiliki kondisi ini. Anda mungkin akan memerlukan pengobatan dan perubahan pola makan untuk membantu meningkatkan fungsi tiroid.

9. Konsultasikan dengan Dokter
Tekanan darah rendah dapat menjadi tanda efek samping dari berbagai obat. Jika gejala tekanan darah rendah mulai terjadi setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang gejala tersebut. Dokter mungkin akan mengubah dosis obat yang baru atau meresepkan obat.

10. Mengonsumsi Obat
Setelah berkonsultasi, dokter akan meresepkan obat sebagai salah satu cara mengobati darah rendah jika memang diperlukan. Obat-obatan ini dapat membantu mengobati hipotensi ortostatik:

* Fludrokortison, obat untuk membantu meningkatkan volume darah.
* Midodrine, obat yang membantu mempersempit pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah.

Jika tekanan darah sangat rendah akibat sepsis, obat lain mungkin bisa meningkatkan tekanan darah. Obat ini termasuk:

* Alpha-adrenoceptor agonists
* Dopamine
* Epinephrine
* Norepinephrine
* Phenylephrine
* Vasopressin analogs

11. Mengobati Infeksi
Infeksi akibat bakteri, virus, dan jamur yang serius dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah. Sebelumnya dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Anda mengalami infeksi. Jika infeksi, perawatannya termasuk antibiotik secara intravena (IV) alias suntik dan obat antivirus.

> Baca Juga: Benarkah Sate Kambing Baik untuk Darah Rendah?

Memeriksakan Tekanan Darah
Periksakan tekanan darah jika Anda terus mengalami salah satu atau beberapa dari gejala berikut:

* Pusing.
* Merasa sakit.
* Penglihatan kabur.
* Umumnya merasa lemah.
* Kebingungan.
* Pingsan.

Gejala ini mungkin bisa menandakan tekanan darah terlalu rendah. Jika mengalami gejala ini ketika beranjak dari duduk atau berbaring secara tiba-tiba, mungkin mengalami hipotensi postural.

Silakan Anda berkonsultasi dengan dokter jika sering mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas agar penyebabnya diketahui dan penanganannya sesuai dengan kondisi.

1. Anonim. 2018. 7 Effective Home Remedies for Low Blood Pressure. /health/home-remedies-for-low-blood-pressure . (Diakses pada 29 Maret 2021)
2. Anonim. 2020. Low blood pressure (hypotension). /conditions/low-blood-pressure-hypotension/. (Diakses pada 29 Maret 2021)
3. Anonim. 2020. Low blood pressure (hypotension). /diseases-conditions/low-blood-pressure/diagnosis-treatment/drc . (Diakses pada 29 Maret 2021)
4. Fletcher, Jenna. Nine ways to raise blood pressure. /articles/319506. (Diakses pada 29 Maret 2021)

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi